Who Am I?

Hi everyone, welcome back to my blog. Setelah lama vacum di dunia perbloggeran akhirnya saya memutuskan untuk kembali karena ternyata saya tanpa blog rasanya bagaikan bel tanpa tingneng, hampaaah, hampanya pakai tiga huruf a dan diakhiri h pertanda sangat atau teramat menurut kamus besar kegemasan saya tentu saja. Tulisan ini tidak akan menceritakan tentang psikologi pencarian jati diri ataupun tips buat self talk hanya sedikit perkenalan tentang identitas empunya. Oke next...

Nama saya Hanum, tidak pakai Bramantyo. Sodikin adalah nama pemilik Hanum kecil sebelum bermetamorfosis menjadi janin dan bidadari seperti sekarang. I know, haters akan bilang ini hoax.  Tapi saya dengan segenap kepercayaan dirinya tentu saja bisa dengan mudah menjawab, "Bodo amat. Kan aku cantik". Boleh panggil Hanum, Han, Anum, Num, Hahan, Sayang dan panggilan manis lainnya or anything selagi itu tidak ada artian buruk dalam Bahasa Qur'an (kitab suci saya), Bahasa Sansekerta, Bahasa Yunani Kuno, Bahasa Kalbu, eh.

Saya asal Subang, Jawabarat. Lahir pada tanggal 21 Mei dan sedang menikmati umur ke 21 nya yang hanya tersisa sebentar lagi. Kesibukannya saat ini jadi seorang TKI banyak gaya, kadang kuli, kadang kuliah (Universitas Terbuka Indonesia-Kuala Lumpur; kerjasama dengan KBRI), kadang main-main, kadang jajan, kadang serodotan tidak sampai gelantungan karena saya tipikal takut ketinggian sebenarnya (kok bisa naik pesawat? i dunno), kadang stalking sosial media mantan (yang tidak merasa pernah dipacari) hanya untuk jadi bahan riset tulisan. 

Sementara menetap di Ipoh-Perak, sekitar 3 jam dari Kuala Lumpur-Malaysia, dari semua kesibukannya menjadi tour guide gratis adalah pekerjaan freelancer yang sangat membahagiakan. So,  masih bingung kalau ke sini mau ke mana atau ke siapa boleh kontak saya dengan catatan mood saya tinggal di sini belum kadaluwarsa.

Oh iya, menulis adalah bagian tersendiri dalam hidup saya. Saya tidak meluangkan waktu tertentu untuk menulis tapi menulis di tengah-tengah waktu luang, bisa sambil kerja atau mengerjakan tugas,  sambil menunggu mie rebus matang, sambil gelimbungan malas juga pernah. Bisa juga disapa di akun instagramnya @hanumsdkn ada quote tertidak penting tapi semoga menghibur, malah promosi hehehe.

At least, ODOP adalah tempat pertama saya menemukan rumah yang cocok, nyaman, adem, sederhana tapi berkelas dan bertemu sama kalian tentu salah satu bagian terindah dalam hidup saya. Untuk karya, saya lebih fokus ke Self Branding dulu sih, meski pernah berkontribusi di antologi ODOP-Love Pasta.

Semangat gengs, menulislah untuk sebuah kebaikan sekecil apapun, kecil di mata kita belum tentu di mata Allah. Mungkin saat ini kita belum bisa bertemu di dunia nyata tapi siapa tahu di Surga nanti tetanggaan. Ingat? Teman yang baik punya syafa'at tersendiri untuk saling bertanya tentang keberadaan teman-temannya. See you when i see u.

Tergemash,

Hanum Sodikin.

#TantanganODOP1 #Onedayonepost special for #ODOPbatch5