Bukan Kamu Yang Jahat, Aku Yang Terlalu Baik.

Aku bukan hakim yang adil. Perkara ini bukan tentang siapa yang paling benar dan salah. Ini pembelajaran, tentang sebuah penerimaan. Tentang ikhlas yang terkadang dianggap sulit oleh sebagian orang.

Bukan kamu yang jahat hanya saja Tuhan terlalu sempurna menciptakan perempuan sepertiku dengan hati sedemikian baik.

Apa perlu kubuatkan segelas Latte yang hangat untuk mencairkan sikap terlanjur dingin sekarang? Ayolah, yang sakit itu hati bukan bibir. Aku masih bisa tersenyum manis di bawah gerimis. Dan berbicara seperti biasa kepadamu seolah tak pernah terjadi apa apa. Kembali menikmati pagi, menyapa bunga bunga yang hanya bisa mekar selama 8 jam.

Bukan Kamu Yang Jahat, Aku Yang Terlalu Baik. Bukan Kamu Yang Jahat, Aku Yang Terlalu Baik. Reviewed by Hanum on February 26, 2017 Rating: 5

1 comment:

Powered by Blogger.